Search This Blog

Friday, April 16, 2010

Satu Lagi Wakil Indonesia Gugur

JAKARTA, KOMPAS.com — Satu lagi wakil Indonesia gugur di perempat final turnamen bulu tangkis Kejuaraan Asia, Jumat (16/4/2010). Ganda putri Pelatnas Cipayung, Anneke Feinya Agustine/Annisa Wahyuni, gagal melewati adangan unggulan ketiga dari Taiwan, Cheng Wen Hsing/Chien Yu Chin, yang menaklukkan mereka straight set, 21-18, 21-12, dalam waktu 26 menit.

Dengan demikian, Indonesia kini tinggal menyisakan dua wakil yang akan tampil di babak delapan besar turnamen berhadiah 150.000 dollar AS ini. Sebelumnya, ganda putri Tontowi Ahmad/Greysia Polii sudah lebih dulu tersungkur karena kalah dari unggulan keenam asal Korea Selatan, Yoo Yeon Seong/Kim Min Jung.

Dua pasangan yang akan bertanding adalah ganda putri Meiliana Jauhari/Greysia Polii yang bertemu pasangan Malaysia, Hoo Vivian Kah Mun/Woon Khe Wei, serta ganda campuran Devin Lahardi Fitriawan (unggulan 5), yang ditantang pasangan Hongkong, Yohan Hadikusumo Wiratama/Tse Ying Suet.

Anneke/Annisa hanya mampu memberikan perlawanan seru pada set pertama. Sempat tertinggal cukup jauh, 1-5 dan 4-8, Anneke/Annisa bisa menyusul dan balik memimpin 9-8 setelah menuai empat poin beruntun. Pertarungan pun berlangsung ketat karena terjadi kejar-mengejar poin.

Sayang, Anneke/Annisa hanya mampu memberikan perlawanan berimbang hingga kedudukan 15-15. Pasalnya, selepas kedudukan itu lawan menyapu empat poin untuk unggul 19-15, sebelum menyudahinya dengan kemenangan 21-18.

Di set kedua, Anneke/Annisa sudah tak berdaya lagi. Sejak awal, mereka selalu tertinggal dan tak pernah bisa menyusul lawan yang berada di atas angin. Tertinggal 3-10, Anneke/Annisa sempat memangkas jarak menjadi 6-10, sebelum lawan menjauh lagi sampai menang 21-12.

Di semifinal, Sabtu (17/4/2010), pasangan Taiwan tersebut akan bertemu dengan Pan Pan/Tian Qing. Unggulan keenam dari China ini maju ke babak empat besar setelah menyingkirkan unggulan kedua dari Jepang, Miyuki Maeda/Satoko Suetsuna, dengan dua set langsung, 21-13, 21-10.

No comments: