JAKARTA, Kompas.com- Maria Kristin Yulianti langsung terdepak di babak pertama turnamen bulu tangkis Kejuaraan Asia di New Delhi, India, Rabu (14/4/10). Peraih medali perunggu Olimpiade Beijing 2008 ini disingkirkan pemain Hongkong Zhou Mi dengan 21-15, 18-21, 16-21.
Hasil ini tentu saja sangat menyesakkan bagi Maria Kristin, karena performanya tak kunjung membaik sejak meraih perunggu di Olimpiade tersebut. Padahal, Maria Kristin diharapkan bisa berprestasi di turnamen berhadiah 150.000 dollar AS ini, untuk mendongkrak kembali posisinya yang sekarang di urutan 50 BWF.
Dalam duel berdurasi 56 menit ini, Maria Kristin sempat menguak harapan untuk lolos ke babak kedua. Setelah tampil impresif di set pertama untuk meraih kemenangan 21-15, Maria Kristin juga mengawali set kedua dengan sangat manis karena selalu unggul dalam pengumpulan poin.
Selepas skor 1-1, Maria Kristin terus melejit hingga memimpin 12-7. Meskipun jarak itu sempat dipangkas oleh Zhou Mi menjadi 11-13, Maria Kristin kembali melaju hingga memimpin 17-12, untuk menguak harapan mengakhiri pertarungan melelahkan itu.
Namun, Zhou Mi tak mudah menyerah. Pelan tapi pasti, unggulan kedua ini mengejar dan balik memimpin 19-17 setelah mengemas tujuh poin secara beruntun. Dalam posisi ini, Zhou Mi tak terbendung lagi untuk menang 21-18, sekaligus memaksa rubber game.
Pada set penentuan, performa Maria Kristin sudah menurun drastis. Sebaliknya, Zhou Mi berada di atas angin, sehingga mantan pemain nomor satu dunia ini dengan mudah meraih angka dan tak terkejar lagi selepas kedudukan 5-5, hingga menang 21-16.
Nasib serupa juga dialami rekan Maria Kristin dari Pelatnas Cipayung, Linda Weni Fanetri. Melawna pemain Singapura Xing Aiying, Linda Weni menyerah dua set langsung 18-21, 11-21 dalam waktu 32 menit.
Hasil ini tentu saja sangat menyesakkan bagi Maria Kristin, karena performanya tak kunjung membaik sejak meraih perunggu di Olimpiade tersebut. Padahal, Maria Kristin diharapkan bisa berprestasi di turnamen berhadiah 150.000 dollar AS ini, untuk mendongkrak kembali posisinya yang sekarang di urutan 50 BWF.
Dalam duel berdurasi 56 menit ini, Maria Kristin sempat menguak harapan untuk lolos ke babak kedua. Setelah tampil impresif di set pertama untuk meraih kemenangan 21-15, Maria Kristin juga mengawali set kedua dengan sangat manis karena selalu unggul dalam pengumpulan poin.
Selepas skor 1-1, Maria Kristin terus melejit hingga memimpin 12-7. Meskipun jarak itu sempat dipangkas oleh Zhou Mi menjadi 11-13, Maria Kristin kembali melaju hingga memimpin 17-12, untuk menguak harapan mengakhiri pertarungan melelahkan itu.
Namun, Zhou Mi tak mudah menyerah. Pelan tapi pasti, unggulan kedua ini mengejar dan balik memimpin 19-17 setelah mengemas tujuh poin secara beruntun. Dalam posisi ini, Zhou Mi tak terbendung lagi untuk menang 21-18, sekaligus memaksa rubber game.
Pada set penentuan, performa Maria Kristin sudah menurun drastis. Sebaliknya, Zhou Mi berada di atas angin, sehingga mantan pemain nomor satu dunia ini dengan mudah meraih angka dan tak terkejar lagi selepas kedudukan 5-5, hingga menang 21-16.
Nasib serupa juga dialami rekan Maria Kristin dari Pelatnas Cipayung, Linda Weni Fanetri. Melawna pemain Singapura Xing Aiying, Linda Weni menyerah dua set langsung 18-21, 11-21 dalam waktu 32 menit.
No comments:
Post a Comment