Search This Blog

Wednesday, May 12, 2010

Jepang Jadi Lawan Indonesia di Semifinal

JAKARTA, Kompas.com — Tim Piala Thomas Jepang melangkah ke semifinal setelah menaklukkan Jerman 3-1, Rabu (12/5/2010) di Stadium Putra, Kuala Lumpur, Malaysia. Dengan demikian, tim "Negeri Matahari Terbit" ini akan menghadapi Indonesia, Jumat (14/5/2010), untuk memperebutkan tiket menuju final turnamen beregu putra ini.

Jepang membuka kemenangan lewat tunggal pertamanya, Kenichi Tago. Pemain muda yang merupakan finalis All England 2010 ini harus berjuang tiga set selama 1 jam 14 menit, sebelum menaklukkan Marc Zwiebler dengan 15-21, 21-18, 21-18.

Setelah itu, Jerman mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Melalui pertarungan melelahkan berdurasi 1 jam 2 menit, ganda pertama Michael Fuchs/Kristof Hopp mengalahkan Hiroyuki Endo/Yoshiteru Hirobe dengan 16-21, 21-19, 24-22.

Namun, di dua partai selanjutnya, Jepang tak terbendung lagi. Tunggal kedua Sho Sasaki kembali membawa Jepang unggul 2-1, setelah menang 21-19, 21-17 atas Dieter Domke, dan ganda kedua Kenichi Hayakawa/Kenta Kazuno memastikan Jepang lolos ke semifinal berkat kemenangan 21-16, 21-16 atas Ingo Kinderwater/Johannes Schoettler.

Selanjutnya, Jepang akan bertemu Indonesia untuk memperebutkan tiket ke final. Di atas kertas, Indonesia yang merupakan unggulan kedua mempunyai peluang lebih besar untuk menang. Akan tetapi, pasukan Merah Putih harus tetap mewaspadai semangat pantang menyerah Jepang, yang memiliki potensi jadi penjegal.

Malaysia singkirkan Denmark dan bertemu China


Pada partai semifinal lain, tuan rumah Malaysia akan menghadapi tim favorit yang berstatus juara bertahan, China. Malaysia dipaksa bekerja keras untuk memperoleh tiket semifinal karena harus memainkan lima partai sebelum mengalahkan Denmark 3-2.

Di hadapan pendukung fanatiknya, pasukan Piala Thomas Malaysia langsung unggul 2-0. Tunggal pertama Lee Chong Wei melibas musuh bebuyutannya, Peter Hoeg Gade, dengan dua set langsung 21-17, 21-17, dan dilanjutkan kemenangan ganda pertama Koo Kean Keat/Tan Boon Heong yang melumat Carsten Mogensen/Mathias Boe 21-17, 21-19.

Setelah itu, Denmark mampu menyusul dan menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Tunggal kedua Jan O Jorgense, yang harus berjuang selama 1 jam 12 menit, berhasil mengalahkan Wong Choong Han dengan 22-20, 16-21, 21-18, dilanjutkan kesuksesan ganda kedua Lars Paaske/Jonas Rasmussen yang juga bertarung selama 1 jam 14 menit untuk menang 24-26, 21-12, 21-19 atas Mohd Zakry Abdul Latif/Hoon Thien How.

Dengan demikian, duel dilanjutkan dengan partai kelima yang merupakan partai penentu. Di sini, tunggal ketiga Malaysia Mohd Hafiz Hashim tampil sangat impresif. Dia hanya perlu waktu 31 menit untuk menang dua set langsung 21-12, 21-10 atas Joachim Persson, sekaligus mengambil tiket menuju semifinal untuk bertemu China, yang sudah lebih mendapatkannya setelah membekap Korea Selatan 3-0.

Lawan China, Maria dkk Harus Tanpa Beban

SEMARANG, Kompas.com — Mantan pebulu tangkis nasional, Hastomo Arbi, mengatakan, tim Uber Indonesia harus tampil tanpa bebas saat bertemu juara bertahan China pada babak semifinal perebutan piala lambang supremasi beregu putri dunia di Kuala Lumpur, Malaysia.

"Kita jangan tampil beban lawan China karena dari sisi materi pemain, kita kalah dengan mereka. Siapa tahu dengan tampil seperti itu, kita bisa mencuri angka dari mereka," kata Hastomo dari Semarang, Rabu (12/5/2010).

Di samping itu, kata Hastomo yang kini menjadi Asisten Manajer PB Djarum Kudus, Maria Kristin dan kawan-kawan harus tampil mati-matian melawan mereka, mengingat China memiliki kekuatan merata di semua nomor.

Ia mengakui, peluang untuk mengalahkan China berat, tetapi kunci menghadapi tim yang kuat di semua nomor adalah dengan tampil lepas dan tanpa beban.

Ketika ditanya pebulu tangkis yang harus diturunkan saat menghadapi China, dia mengatakan harus menurunkan pemain terbaiknya dan yang penting mental pemain harus siap menghadapi juara bertahan.

"Tidak ada pilihan lagi, kita harus menampilkan komposisi tim yang terbaik. Saya kira pelatih sudah tahu, siapa-siapa yang harus dimainkan saat menghadapi China," kata pahlawan Piala Thomas 1984 (saat itu mengalahkan Han Jian dari China).

Tim Uber Indonesia yang diunggulkan di tempat keempat memang tidak bisa menghindar dari juara bertahan China. Dari hasil undian, Maria Kristin Yulianti dan kawan-kawan berada di pool atas, dan mereka kemungkinan besar bertemu China di semifinal seusai menumbangkan tuan rumah Malaysia pada babak perempat final dengan skor 3-0.

"Yang penting kita harus tampil mati-matian dan jangan menyerah sebelum bertanding," katanya menegaskan.

Pada perebutan Piala Uber 2008, tim Indonesia keluar sebagai runner-up setelah pada partai final dikalahkan China 0-3 di Istora Senayan, Jakarta.

Waktu itu tunggal pertama Indonesia, Maria Kristin, kalah dari Xie Xingfang, 8-21, 15-21, kemudian pada nomor ganda putri pasangan Liliyana Natsir/Vita Marissa kalah tiga game dari pasangan Yang Wei/Zhang Jiewen, 15-21, 21-19, 16-21.

Pada tunggal kedua, Adriyanti Firdasari tidak bisa berbuat banyak menghadapi Lu Lan dan menyerah 12-21, 10-21.

Pada perebutan Piala Uber 2010 di Malaysia ini, tunggal China terdiri atas Wang Yihan, Wang Xin, Wang Shixian, dan Jiang Yanjiao di sektor tunggal. Di nomor ganda, China memiliki Ma Jin/Wang Xiaoli, Di Jing/Yu Yang, dan Tian Qing/Pan Pan.

Saturday, May 1, 2010

Indocock Walikota Surabaya Cup VII - Atlet Pelatnas Bakal Jadi Tantangan

SURABAYA, KOMPAS.com - Turunnya atlet pemusatan latihan nasional pada turnamen Indocock Walikota Surabaya Cup VII, 4-8 Mei di Surabaya, bakal menjadi tantangan tersendiri bagi atlet lokal. Atlet lokal dapat menimba pengalaman saat berhadapan dengan atlet nasional. Apalagi, hadirnya atlet luar negeri semakin menambah ramainya persaingan.
Hal itu dikatakan Ketua Umum Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kota Surabaya Abdul Chodir dalam sebuah konferensi pers, Jumat (30/4/10) di Surabaya. Menurut Chodir, ada 14 atlet pelatnas pratama yang bakal berlaga di turnamen berhadiah Rp 130 juta ini. Mereka memang sengaja diundang panitia penyelenggara.
"Pada tiga kali ajang sirkuit nasional yang tahun ini, tidak satu pun atlet pelatnas yang turun. Kali ini, kami sengaja mengundang mereka agar atlet lokal, khususnya di Surabaya, dapat memetik pelajaran dari mereka," kata Chodir.
Selain itu, imbuh Chodir, kehadiran pebulu tangkis mancanegara bakal meramaikan turnamen tahunan yang diselenggarakan sejak 2003 ini. Berdasar catatan panitia, ada 88 peserta dari tujuh negara selain Indonesia, yakni dari Amerika Serikat, India, Afrika Selatan, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Jepang. Adapun pemain dari dalam negeri sebanyak 1.034 orang.
Nama-nama atlet pelatnas pratama yang turun di kejuaraan ini adalah Pandu Dewantoro, Febrian Irvanaldy, Renna Suwarno, Hera Desi, Ricky Widianto, Rachmat Ardianto, Christ oper Rusdianto, Marcus Fernaldy, Ricky Karanda, Agripina Prima, Tiara Rosalia, Gebby Ristiyani, Jenna Gozali, dan Variell Aprilsasi. Mereka akan tiba di Surabaya pada Senin (3/5/10).
Mantan Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI Jawa Timur Ferry Stewart berharap muncul bibit-bibit baru dari Jatim pada ajang ini. Hadirnya atlet pelatnas dan pemain dari luar negeri akan semakin menambah pengalaman bagi atlet lokal. Selain itu, terlibatnya atlet pelatnas seharusnya dapat menjadi tantangan tersendiri bagi atlet lokal.
"Saya berharap akan muncul bibit-bibit muda berkualitas dari Jatim melalui turnamen ini. Selain akan menambah pengalaman, turnamen ini sekaligus dapat menambah jam terbang seluruh atlet lokal," kata Ferry.
Ada 106 klub bulu tangkis dalam negeri yang turut serta di turnamen ini. Mereka berasal dari 38 kota dan kabupaten di 13 provinsi. Dari Surabaya, ada lima klub yang terlibat, yaitu Citra Raya Unnesa, Jaya Raya Surya Naga, Surya Baja Surabaya, Berlian, dan Hi-Qua Wima Surabaya.